SEMINAR NASIONAL MEMBANGUN BUDAYA DIGITAL di PERGURUAN TINGGI
MELALUI BEASISWA untuk DIFABEL
Corporate Social Responsibility
(CSR)PT. Astra Honda Motor (AHM)memberikan beasiswa kepada mahasiswa UIN
Sunan Kalijaga. Kegiatan sosial ini bagian dari komitmen PT. AHM dalam
dunia pendidikan. Bantuan ini diberikankepada relawan atau mahasiswa
aktif difabel dalam memperingati Hari Difabel Internasional, di
Convention Hall UIN Sunan Kalijaga, Senin (5/12) kemarin.
PT. AHM yang diwakili Ahmad Muhibbuddin mengatakan, pemberian bantuan ini sejalan dengan filosofi moto Satu Hati.
Kami ingin menemani masyarakat mewujudkan mimpi mereka, termasuk
mahasiswa difabel di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta." Kampus pertama di
Tanah Air yang memiliki concern tinggi dalam membantu generasi muda
difabel untuk bisa kuliah” kata Muhibbudin.
Bantuan yang diberikan tahun ini adalah bantuan kedua yang diterima UIN dari PT Astra Honda Motor. Tahun lalu, CSR PT AHM memberikan sepeda motor modifikasi yang dirancang untuk mengangkut pengguna kursi orda dan kursi rodanya sekaligus. Bantuan itu sangat bermanfaat baik sebagai media layanan maupun advokasi dan sosialisasi.
Bantuan yang diberikan tahun ini adalah bantuan kedua yang diterima UIN dari PT Astra Honda Motor. Tahun lalu, CSR PT AHM memberikan sepeda motor modifikasi yang dirancang untuk mengangkut pengguna kursi orda dan kursi rodanya sekaligus. Bantuan itu sangat bermanfaat baik sebagai media layanan maupun advokasi dan sosialisasi.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Sunan Kalijaga Dr. Waryono, M.A menuturkan, agar langkah AHM ini diikuti oleh pihak swasta lainnya. "Pendidikan inklusif adalah tanggungjawab semua pihak. Kita berharap lebih banyak lagi swasta yang peduli dengan usaha-usaha kita mewujudkan kampus inklusif" tutur Waryono.
Sementara itu Ketua PLD UIN Sunan Kalijaga Dr. Arif Maftuhin menjelaskan sebagian mahasiswa difabel adalah mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu. Mereka sudah sejauh ini meniti perjalanan mencari ilmu. Mereka perlu mendapatkan dukungan agar terus bersemangat dalam belajar. "Sedangkan para relawan perlu diapresiasi karena selama ini mereka telah tanpa pamrih membantu PLD dalam melayani mahasiswa difabel. Mereka sudah bekerja demi poin (nilai luhur yang mereka yakini), bukan demi koin. Saatnya memberikan apresiasi bagi kerja keras mereka lewat beasiswa" imbuh Arif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar